Kare Rajungan

kare rajungan

Kare rajungan adalah salah satu menu favorit daerah saya. Sebagai orang pesisir, menu-menu seafood memang mudah didapat. Hanya saja, untuk mendapat rajungan tidak bisa setiap hari. Kadang ada di pasar, tapi sering tidak ada.

Berbeda dengan rumah makan hingga warung yang mengandalkan menu rajungan ini. Mereka sudah memiliki supplier rajungan. Tidak perlu khawatir kehabisan stok. Namun di saat musim angin (angin kencang) jumlah rajungan mengalami penurunan. Bukan karena tidak ada, namun karena para nelayan harus waspada terhadap cuaca.

Kadang saya merasa terlalu mahal jika harus membeli kare rajungan. Harga rajungan sendiri sudah mahal. Apalagi setelah diolah menjadi menu yang enak ini.

Bagaimana jika memasak sendiri. Keuntungannya adalah saya bisa menyesuaikan rasa dengan lidah keluarga kami. Hmmm… sejujurnya kare rajungan di Tuban itu pedasnya mantap. Bahkan ada rumah makan yang mendapat julukan rajungan remason karena sangat pedas. Tapi pelanggan selalu dibuat penasaran dan ketagihan.

Nah, buat anak-anak saya mesti mengurangi tingkat kepedasannya. Berikut ini resep kare rajungan. Jika ingin lebih pedas, bisa ditambah cabe dan merica.

Bahan:

3 ekor rajungan (1 kg)

2 lembar daun salam

1 batang serai (memarkan)

2 cm laos (memarkan)

1 sdm air asam

500 ml santan

Minyak untuk menumis

 

Bumbu halus:

2 bawang putih

5 bawang merah

5 cabe merah

1 cm jahe

2 cm kunyit

4 butir kemiri

½ sdt terasi

Ketumbar

Jintan

Garam

Gula pasir

 

Cara membuat:

  1. Bersihkan rajungan dengan air yang mengalir.
  2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan serai, laos, daun salam dan santan.
  3. Masak sambil diaduk hingga mendidih.
  4. Masukkan rajungan. Masak hingga bumbu meresap.

Yuk, masak buat keluarga tercinta. Happy cooking!

 

 

Leave a comment